Bisnis VSI Yusuf Mansur

Money Game berkedok MLM Virtual Payment.

Bisnis VSI Ustad Yusuf Mansur. Diberdayakan oleh Blogger.

Komunitas MMM Tertipu Trilyunan Rupiah

Sebetulnya mafia money games jauh lebih jahat dan sadis dibanding koruptor, kerugian yang diakibatkan money games seperti VGMC atau komunitas abal-abal dengan kedok bantu membantu merugikan langsung puluhan ribu rakyat Indonesia dengan jumlah yang sangat fantastis.

Sayangnya aparat penegak hukum dan OJK terlambat mengambil langkah-langkah pengawasan dan tidak memberikan efek jera para para Top Leader yang sudah terbiasa melakukan penipuan dengan mengendarai berbagai jenis system, kedok dan nama berganti-ganti.

MMM Indonesia Restart, para keledai member MMM harus rela dimainkan perasaannya seolah-olah uang yang sudah mereka tanamkan akan dikembalikan secara bertahap. GH akan cair, aneh sekali ini komunitas membantu tapi berharap dikembalikan berikut bunganya.

Tapi kami yakin dari bulan Agustus, September dan Oktober para Keledai akan diberikan harapan dan berita simpang siur supaya tenaga dan pikirannya terkuras seolah-olah MMM akan jalan dan bangkit kembali. Banyak Bonus berlebihan, perubahan sistem / maintenance, menyalahkan hacker, press release simpang siur dan memberikan harapan dengan memundurkan waktu adalah cara-cara yang sudah tidak aneh lagi di Bisnis Money Game. Kalau para Member percaya, kami cuma bisa bilang : "Wakwaw ,,, bodoh kok maxi banget"

YLKI Ogah Bantu Korban Penipuan MMM
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan pihaknya tidak memfasilitasi masyarakat yang merasa dirugikan oleh arisan Manusia Membantu Manusia (MMM). Pasalnya, dalam arisan tersebut tidak ada barang atau jasa yang ditawarkan dan menganut sistem multi level marketing (MLM). "Kalau ada pengaduan, ya kami terima, tapi enggak janji bakal menindaklanjuti," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Agustus 2014. (baca juga: Aneh, Arisan MMM Bisa Tawarkan Komisi 30 Persen)

Hingga saat ini belum ada pengaduan yang masuk ke YLKI terkait investasi bodong tersebut. Sudaryatmo berpendapat bila ada pihak yang dirugikan, belum tentu mereka mau melaporkannya. "Ya, karena malu, apalagi kalau dia sebagai tokoh masyarakat," ujarnya. (baca juga: Analis: OJK Semestinya Awasi Arisan MMM)

Menurut Sudaryatmo, arisan MMM ini termasuk tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meski tidak jelas keberadaannya alias abu-abu. Sebab, arisan MMM itu merupakan bentuk penggalangan dana dan menjanjikan keuntungan. Seharusnya OJK lebih proaktif menertibkan investasi ilegal semacam itu sebelum ada korban yang dirugikan. "Selama ini OJK kesannya cuci tangan terhadap pelaku keuangan yang tidak berizin, padahal jelas-jelas meresahkan masyarakat," ujar Sudaryatmo. (baca juga: OJK Minta Masyarakat Waspadai Arisan MMM)

Arisan MMM adalah bentuk investasi keuangan yang menawarkan bunga 30 persen setiap bulannya tanpa melakukan usaha apa pun. Nama sebenarnya adalah Mavrodi Mondial Moneybook (MMM). Sistemnya, setiap anggota membuat akun di website MMM dengan paket dana sesuai keinginan, yakni minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 10 juta.
Kami ucapkan selamat buat para member MMM dikarenakan keserakahan dan kebodohan mereka akhirnya uang mereka amblas, wajar sistem MMM tidak ada bedanya dengan judi,, jadi nikmati saja resiko dari ketololan kalian mengikuti Money Game berkedok seperti ini.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori MMM dengan judul Komunitas MMM Tertipu Trilyunan Rupiah. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://bisnisvsiyusufmansur.blogspot.com/2014/08/komunitas-mmm-tertipu-trilyunan-rupiah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Sabtu, 30 Agustus 2014

Belum ada komentar untuk "Komunitas MMM Tertipu Trilyunan Rupiah"

Posting Komentar