Bisnis VSI Yusuf Mansur

Money Game berkedok MLM Virtual Payment.

Bisnis VSI Ustad Yusuf Mansur. Diberdayakan oleh Blogger.

Kebohongan Mitra VSI Untuk Meyakinkan Member Awam dan Calon Korban

Begitu banyak kebohongan dan over klaim dari VSI, dari mulai Over Klaim untuk meyakinkan calon korbannya sampai dengan data-data tidak valid yang dinikmati dan dipercaya serta di share oleh para membernya.

Bisnis dengan klaim berlebihan, terdengar mudah dilaksanakan, iming-iming sukses yang bombastis sudah bisa diprediksi penawaran semacam ini mengarah kepada penipuan. Dari sekian banyak over klaim dan kebohongan yang disebar oleh Bisnis mengarah penipuan VSI Network akan dikupas satu persatu disertai fakta dan data yang valid.





Cara dan trik yang hampir sama dipakai Yopan Prihadi saat menyebar kebohongan dan penipuan serta menjadi ujung tombak di bisnis investasi Bodong VGMC 



Apalagi sudah rahasia umum kalau seorang Yopan Prihadi adalah penipu kawakan yang sudah malang melintang dengan korban puluhan ribu masyarakat awam, bisa dilihat datanya di Yopan Prihadi Corong terdepan Investasi Penipuan VGMC, Kebohongan dan Menghilangkan Barang Bukti Cara Yopan atau di artikel Penipu Kawakan Yopan Prihadi jadi Mitra VSI.

Oks andai kita semua sepakat seorang UYM berniat mulia dan benar-benar ingin membeli Indonesia serta beliau seorang yang baik dan ahli Shodaqoh, akan tetapi jika disekelilingnya mayoritas adalah orang-orang seperti Yopan Prihadi bagaimana ? Ane percaya VSI karena figus seorang Ustadz UYM dan ane berbalik untuk sangat tidak percaya kepada VSI juga karena figur serta track record orang-orang yang mengendalikan bisnis VSI.
Assalaamu 'alaikum dan salam sejahtera.

Sehubungan dengan adanya klaim dari beberapa member VSI soal status VSI sebagai "branchless-banking" yang telah mendapat izin BI dan/atau klaim sejenisnya, berikut kami lampirkan SS balasan resmi atas email yang saya kirim ke humasbi@bi.go.id soal klaim dimaksud.

Dapat kita lihat dengan jelas balasan dari BI soal klaim tersebut. Bagi yang tidak bisa lihat gambar, saya copas-kan balasan dari BI:

"
To Me
Jan 16 at 8:46 AM
YTH. Sdr. Alfa Lubis,

Terima kasih atas informasi yang Saudara sampaikan ke Bank Indonesia. Sejauh ini Bank Indonesia (BI) belum menemukan nama PT. VSI yang teregister sebagai Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK) yang melaksanakan kegiatan branchless banking. Sementara ini layanan branchless banking masih dalam taraf uji coba oleh BI yang telah dilakukan pada bulan Mei sampai November 2013. Ketentuan mengenai branchless banking itu juga masih dalam tahap penyusunan dengan mengacu pada hasil uji coba tersebut.

Selanjutnya masih belum ditetapkan apakah perizinan akan dikeluarkan oleh BI atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengingat per tanggal 31 Desember 2013 fungsi dan kewenangan pengawasan bank telah dialihkan ke OJK (lihat press release di website BI: http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_155613_Dkom.aspx ).

Perlu Saudara ketahui bahwa kegiatan UPLK akan selalu terafiliasi dengan bank tertentu. Karena itu, untuk mengetahui keabsahan PT. VSI sebagai UPLK perlu diketahui nomor registrasinya dan nama bank afiliasinya. Tampaknya informasi tersebut belum dimiliki PT. VSI, sehingga pernyataan telah mengantongi izin BI belum dapat dibenarkan.

Demikian informasi ini disampaikan. Semoga bermanfaat dan membantu Saudara.

-BICARA 500131-
Bank Indonesia CAll & InteRAction

________________________________"

Untuk teman-teman yang awalnya punya niat gabung dengan VSI, mudah-mudahan dengan fakta yang kami sajikan ini dapat memertimbangkan kembali niatnya. Ingat, kami tak ada urusan Anda mau kejeblos sampe nyungsep, kewajiban moral kami sebagai orang yang tahu hanyalah sebatas menyampaikan. Jikalau setelah fakta ini kami sampaikan masih juga mau bergabung, ya silahkan saja, keputusan di tangan Anda. Jangan lupa posting gambar supercar Anda di sini--kalau misalnya kelak bisa dapat, biar kami bisa lihat. Atau, jangan malu share cerita mewek Anda jikalau gagal kelak, biar bisa jadi i'tibar bagi yang lain.

Untuk para member VSI, silakan nikmati saja bukti yang kami sajikan ini. Tapi kalau memang mau berdalih--sebagaimana kebiasaan Anda sekalian--ya silahkan saja, kami sudah biasa kok menghadapinya. Insya Allah publik juga tahu kok, mana yang bicara berdasar fakta, mana yang hanya klaim sepihak. Oh maaf, over-claim itu hanya "mendekati" penipuan ya? Belum jatuh penipuan. Okay got it, belum jadi tuak masih aer nira yang didiamkan 3 hari. Atau ini cuma oknum? Tegur dong oknumnya, jangan didiemin aja.

Demikian saja dari saya. Mas Azmi silakan lampirkan balasan yang didapat dari BI untuk pertanyaan yang sama di kolom komen, sebagai tambahan referensi kita.

Untuk semua pihak yang hendak berkomentar, saya mohon dengan sangat:
- Budayakan diskusi atau debat sehat
- Hindari sebisa mungkin kata-kata kasar apalagi sampai memaki
- Fokus ke tema jangan ke personal
- Sarcasm dibolehkan, bullying dilarang.

Masih rancu antara "sarcasm" dengan "bullying" dan/atau penghinaan (insulting)? Oke, kira-kira begini contohnya:
* "Barangkali volume otak Anda belum sampai untuk berdiskusi di sini" (Sarcasm)
* "Jangan mempermalukan umur Anda yang sudah tinggi dengan komen berkualitas rendah." (Sarcasm)
* "Muka tai lu!" (Bullying/insulting)
* "Kalian cuma orang sipil! Masih berlindung di balik ketiak TNI!" (Insulting)
* "Biarin aja, kafilah jalan terus. Anjing-anjing biarin menggonggong." (Obviously insulting)
* "Biarin aja mereka jadi penonton kesuksesan." (Sarcasm)
* "VSI adalah branchless-banking pertama di Indonesia yang telah mendapat izin Bank Indonesia." (OVER-CLAIM )
Kebohongan dan Klaim para Leader VSI serta memberikan harapan berlebihan dan menyampaikan data mengada-ada, seperti kita tahu  Bisnis VSI dimotori Penipu kawakan salah satunya bernama Yopan Prihadi yang dulu menjadi bemper VGMC sekarang mencoba mencari peruntungan di Bisnis VSI Yusuf Mansur.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bisnis VSI Penipuan / Info VSI dengan judul Kebohongan Mitra VSI Untuk Meyakinkan Member Awam dan Calon Korban. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://bisnisvsiyusufmansur.blogspot.com/2014/03/kebohongan-mitra-vsi-untuk-meyakinkan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Selasa, 11 Maret 2014

10 komentar untuk "Kebohongan Mitra VSI Untuk Meyakinkan Member Awam dan Calon Korban"

  1. sepi om... ga ada yang berani debat.
    ujung"nya juga udah keliatan ini leader"nya bakalan melarikan uang pendaftaran.

    hehehe,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aq daftarin member aq masuk vsi, eh malah bukan dimasukin ke jaringan aq malah dimasukin ke jaringan team vsi, nyebelin bgt, aq 2 bln susah2 nyari member g dpt2, giliran dpt eh diambil mereka..

      Hapus
  2. Wah jadi takut, ngga jadi deh mendaftar.....

    BalasHapus
  3. Sejak dengan tentang VGMC dan blog Yopan P, saya tahu ini dan juga VGMC skema Ponzi. Masalahnya para korban yang sudah terbuai itu sudah hakul yakin akan dapat keuntungan, tak dapatdinasehati lagi.

    Usaha penyadaran seperti ini sangat baik, sebelum banyak orang menjadi korban.

    BalasHapus
  4. itu yg kami rasakan,, penderitaan ... penderitaan penderitaan penderitaan, bukannya bantu malahan tambah susah

    BalasHapus
  5. enak aja dapat duit banyak tanpa usaha... mimpi kali yee... kasihan uym ya... masih kurang duniawinya....

    BalasHapus
  6. Mengingatkan saya pada kasus koin emas, Gold Quest. Seorang kiai kampung, dan ustadz madrasah di Sidoarjo, Jawa Timur mendadak kaya raya dalam waktu singkat, setelah jadi koordinator. Awalnya dia memang seperti 'pahlawan' yang sukses meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampungnya. Tapi, akhirnya macet, dan dia masuk penjara. Kasus itu juga membuat seorang lurah di Sidoarjo, Jawa Timur, melarikan diri, tak tentu rimbanya hingga bertahun-tahun.

    BalasHapus
  7. Secara perhatian dan rasa hormat kepada ustadz Yusuf Mansyur... sebaiknya beliau menganalisis semua keluhan maupun pujian para mantan/member VSI lalu memberi kejelasan atau bantahan atas tanggapan negatif bisnis VSI nya.. Dalam agamanya kan dibilang kalau penghasilan halal harus berasal dari usaha serta perangkat yang halal dan thoyib juga...

    BalasHapus